Minggu, 27 Maret 2011

Biografi Rio Febrian

         Rio Febrian (lahir di Jakarta, 25 Februari 1981; umur 30 tahun) adalah pria berdarah Betawi dan Manado dengan profesi sebagai penyanyi. Rio berprofesi sebagai penyanyi pria dalam dunia musik tanah air dan telah mengeluarkan beberapa album serta meraih beberapa prestasi sejak masih remaja hingga sekarang ini. Ia juga telah menyelenggarakan tur konser di dalam dan luar negeri.





Biografi

            Sebelum terjun ke industri rekaman, Rio sering mengikuti lomba menyanyi. Kompetisi pertama diikutinya ketika ia masih berusia sembilan tahun, di Bogor. Di tahun 1990an Rio sering mengikuti dan menjuarai lomba-lomba tingkat nasional, diantaranya: Juara II Bahana Suara Pelajar 1994 dan Juara II Bintang Radio & Televisi 1997. Pada tahun 1999, Rio maju ke tingkat Asia dan berhasil menjadi juara I Grand Champion Asia Bagus 1999.

             Sebelum album solo perdananya beredar, pada tahun 2000 bersama Erra Fazira dari Malaysia, ia membawakan lagu lama karya Fariz RM, "Nada Kasih", lagu yang dipopulerkan oleh sang pencipta dan Neno Warisman. Seiring terkenalnya "Nada Kasih", Rio bergabung dengan Elfa's Choir. Bersama Elfa's Choir ia mengikuti kompetisi paduan suara internasional, yaitu Choir Olympic 2000 di Linz, Austria, dan meraih Juara I Male Ensemble dan Juara I Adult Choir.

              Album perdananya yang diberi judul sesuai dengan namanya sendiri Rio Febrian beredar pada tahun 2001, menelurkan hit single karya Yovie Widianto yang berjudul "Bukan Untukku” dan langsung akrab di telinga pencinta musik Indonesia.

             Pada pertengahan tahun 2004 album kedua Rio yang berjudul Ku Ada Disini diluncurkan, dan hit single yang berjudul sama dengan judul album ini langsung menyapa hangat telinga pencinta musik Indonesia. Di album ini ada tiga lagu yang merupakan buah karya penyanyi yang konsisten dangan musik melankolis ini, yaitu: "Rasa", "Cinta Kita" dan "Kasih".

             Bulan Desember 2006 Rio Febrian meluncurkan album ketiganya bertitel "Rio F3brian". Album ini dilaunching sesudah dilempar ke pasaran. Dalam album ini, Rio juga bertindak selaku produser. Selain itu Rio sendiri menciptakan 4 lagu dan kolaborasi dengan beberapa musisi seperti Aria Baron ex-personel grup band GiGi, Edo Kondologit, dan Jaclyn Victor pemenang Malaysian Idol dari Malaysia. Di album yang terinspirasi dari sosok wanita, ada beberapa lagu yang patut untuk dijagokan. Seperti single "Jenuh", "Wanita", "Palsu", dan "Terindah". Rio berduet bersama Jaclyn Victor dalam lagu "Ceritera Cinta" yang juga terdapat dalam album Jaclyn, Inilah Jac (2006).

Album

 

Biografi band Samson

            Samsons adalah band dari Indonesia yang beraliran poprock. Band ini teah merilis 3 album, yaitu "Naluri Lelaki", "Penantian Hidup" dan "Samsons".
Band ini didirikan pada 14 Juli 2003 dengan nama "Equal".[1] Namun, sebelum sempat rekaman, vokalis perempuan dan drummer memutuskan untuk berhenti. Lalu, Equal mengganti nama menjadi Samsons.
Nama "Samsons" merupakan nama yang berasal dari kelakuan Chandra Christanto, sang drummer. Sebelum rekaman, labelnya mewajibkan Equal untuk menjalani karantina selama seminggu. Setiap pagi, Konde (nama panggilannya) bangun lebih awal dan langsung memainkan drum, saat rekan-rekannya sedang tidur. Tentu saja, teman-teman Konde menjadi terganggu dan mengatakan bahwa kelakuan Konde seperti Samson.[2] Karena sering diucapkan, maka akhirnya Equal berganti nama menjadi Samsons.



Anggota band


Diskografi

  • "Naluri Lelaki" (2006); dengan singel:
    • Naluri Lelaki
    • Kenangan Terindah
    • Akhir Rasa Ini
    • Di Penghujung Muda
    • Bukan Diriku
  • "Penantian Hidup" (2007); dengan singel:
    • Kisah Tak Sempurna
    • Luluh
    • Hey Gadis
  • "Penantian Hidup Platinum Edition" (2008); dengan tambahan tiga lagu baru:
    • Tak Bisa Memiliki
    • Hening
    • Devil's Box
  • "Samsons" (2009);
    • Revolusi
    • Masih (Mencintainya)
    • Bahasa Cinta
    • Sudahlah
    • Tak Ada Tempat Seperti Surga
    • Perjalanan
    • Enyahlah
    • Percuma
    • Abadilah Cinta
    • Sabda Hati


    Penantian Hidup

               Album keduanya, "Penantian Hidup", dirilis pada tanggal 25 Mei 2007. Album ini dibuat di 3 benua yakni: Asia (Indonesia), Australia, dan Amerika Serikat).[3] Album ini direkam selama sebulan. Samsons juga bekerjasama dengan Sydney Philarmonic Orchestra untuk suara orkestra.
    Singel pertamanya adalah "Kisah Tak Sempurna", berkolaborasi dengan Erwin Gutawa, komposer lokal yang terkenal. Samsons sempat syuting video klip "For You" pada tanggal 8 Agustus 2007, dimana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tampil dalam video klip ini. Lagu ini adalah persembahan untuk tentara Indonesia yang berangkat ke Lebanon sebagai anggota Pasukan Perdamaian PBB.[4] Samsons juga telah merilis singel keduanya berjudul "Luluh" dalam bentuk video klip dan MP3.[5]. Video klip "Luluh" ini menceritakan tentang seorang perempuan yang kehilangan pacarnya yang mendapat musibah luka bakar di sekujur tubuhnya ketika sedang berakrobat sepeda motor melewati lingkaran api.

     


 


 

Senin, 24 Januari 2011

Biografi Jikustik Band


Jikustik, sebuah band yang berasal dari kota Gudeg ini memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebagai bukti, 3 album andalannya ditambah 1 album edisi khusus telah ditelurkannya. Mulai dari album "Seribu Tahun" yang beredar pada pertengahan tahun 2000 dengan beberapa lagu 'jagoannya' yaitu, "Seribu Tahun Lamanya", "Maaf", "Saat Kau Tak Disini (SKTD)", dan "Kau Menghilang". Disambung dengan album edisi khusus "Seribu Tahun" yang sengaja dibuat berdasar masukan dari pihak produser, dengan dibumbui 2 lagu baru yaitu "Setia" dan "Jangan Pernah Kau Layu" sembari tetap mempersiapkan proses rekaman untuk album keduanya. Hebatnya, album edisi khusus "Seribu Tahun" ini mampu terjual hingga mencapai angka 600.000 copy.

Pada 5 Juni 2002, group yang terdiri dari : 
  • Pongki (Vokal), 
  • Dadi' (Gitar melodi), 
  • Icha (Bass), 
  • Carlo (Drum), dan 
  • Adhit (Keyboard), 
          Me-release album keduanya "Perjalanan Panjang" di Planet Hollywood Jakarta. Album kedua ini bermaterikan 12 lagu terbaik karya mereka. Beberapa lagu dari album kedua ini sempat menduduki posisi teratas pada chart beberapa radio di tanah air. "Tak Ada Yang Abadi", "Pandangi Langit Malam Ini", "Menggapaimu", dan "Akhiri Ini Dengan Indah" sudah tidak asing lagi di telinga pendengar dan pecinta musik Indonesia.

           Selang waktu 1 tahun kemudian, tepatnya pada 13 Oktober 2003, mereka kembali menetaskan album ketiganya yang sepakat diberi titel "Sepanjang Musim". 10 lagu dalam format kaset, dan 11 lagu untuk format CD disuguhkan di album ini. Seperti pada album-album sebelumnya, beberapa lagu Jikustik-pun kembali bertengger di papan atas chart radio di tanah air. Sebut saja "Untuk Dikenang", "Tak Pantas Untukmu", "Ini Bukan Kesalahan", dan "Samudera Mengering" yang kerap diperdengarkan di berbagai program siaran radio nasional. Bahkan salah satu rumah produksi memilih lagu Jikustik, "Aku Dan Dunia" sebagai Original Sound Track (OST) dalam sinetron 'Buce Li' yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Hebatnya lagi, pada minggu pertama sesaat setelah peluncuran album ketiga ini, penjualan sudah mencapai 150.000 copy.

           Kedewasaan mereka dalam bermusik, dipihak lain semakin terasa. Apalagi ketika mereka memutuskan mengubah komposisi musik, tapi tetap mengutamakan harmoni manis yang secara tidak langsung sudah menjadi trade mark Jikustik di belantika musik pop Indonesia. Mungkin memang baginilah cara Jikustik menawarkan hal baru dan fresh. Lewat bentuk-bentuk kreatif yang mungkin akan semakin mengukuhkan nama Jikustik sebagai kelompok musik dengan daya cetak hits tinggi.

           Pada tanggal 4 November 2004 album keempat Jikustik yang bertajuk "Pagi" telah 'dilempar' kepasaran. 14 lagu indah dikemas secara ekslusif dalam dua format yaitu kaset dan CD. Dimana masing-masing berisi 12 lagu dengan bonus track yang berbeda satu dengan lainnya. Lagu "Pulanglah Padanya" yang menjadi andalan, sempat menempati posisi 5 besar di beberapa radio di tanah air.

           Warna lagu yang disuguhkan di album keempat ini lebih didominasi oleh unsur akustik. Sound-sound gitar akustik dan piano jelas terasa dibeberapa lagu yang ada. Diantaranya "Pergi Tanpa Pesan", "Pulanglah Padanya", "Aku Pasti Mencarimu", "Lelaki Yang Tersisa", "Sudah Terjawab", "Melawan Kesepian", "Kawan Aku Pulang", "Akupun Menunggu", "Aku Percaya Padamu", dan "Lagu Sedih" sangat jelas terasa di telinga kita bahwa nuansa akustik memang mendominasi lagu-lagu tersebut.

           Memang band yang satu ini tidak pernah kekurangan ide-ide kreatifnya untuk berkarya. Buktinya di album "Pagi" yang sudah di-release ini, mereka kembali mempersembahkan karya terbaik mereka untuk para penikmat dan penggemar musik diseluruh penjuru dunia. Khususnya di bumi nusantara. Sementara itu, Pada 30 November 2005 yang lalu, Jikustik juga telah meluncurkan album "Kumpulan Terbaik" -nya. Selain bermaterikan kumpulan lagu-lagu terbaik dari album terdahulunya, juga disuguhkan 3 lagu baru. Salah satu diantaranya berjudul "Aku Datang Untukmu" ciptaan Pongki yang dinyanyikan Jikustik featuring Lea Simandjuntak yang tidak lain adalah adik ipar Pongki. Tetapi bukan hanya karena hubungan saudara ipar semata mereka berkolaborasi, namun karena Jikustik memang membutuhkan kemampuan Lea untuk menyanyikan lagu yang menyelipkan beberapa kalimat dalam bahasa Inggris ini. Kini lagu tersebut telah menempati chart tertinggi di beberapa radio nasional, memang diluar dugaan.

           Kemantapan Jikustik untuk melangkahkan kaki di dunia musik Indonesia-pun kian tercermin. Terlihat dari berbagai upaya yang telah dilakukannya selama ini. Kini Jikustik tidak tinggal diam, mereka sedang mempersiapkan materi lagu untuk album berikutnya. Kita nantikan saja, seperti apa album kelima Jikustik ??? Sementara itu, tunggu apa lagi ??? Segera miliki kaset dan CD album "Kumpulan Terbaik" Jikustik. (de)

Biografi Slank

          Slank adalah sebuah grup musik terkenal di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.

          Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.

          Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank. Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.

          Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.

          Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama.



NARKOBA

Keterlibatan para personelnya dengan narkoba sempat melahirkan keretakan di tubuh band yang bermarkas di jalan Potlot ini. Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player.



Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.

Bimo Setiawan Almachzumi
Nick Name : Bimbim
D.O.B : Jakarta, 25 December
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 52 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Position : Drums / Percussions / Guitar
Musical Background :
Self learning to drumming at the age of 13. First gigs in Junior High with Cikini Stones Complex. Former member of SLANK.

Akhadi Wira Satriaji
Nick Name : Kaka
D.O.B : Jakarta, 10 March
Believe : Islam
Height/Weight : 171 cm / 60 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Bob Marley, David Coverdale
Position : Guitars / Vocal Cord
Musical Background :
Learnt to sing at the age 9, Forming a band with cousins and friends in Junior High. Self learn to sing by listening his favourites musician's recorded tapes, Vocalist of LOVINA band, borrowed as vocalist

Ivan Kurniawan Arifin
Nick Name : Ivanka
D.O.B : Jakarta, 9 Desember
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 55 kgs
Hobby : Musics
Influence : Rolling Stones, Beatles
Position : Bass / Guitars
Musical Background :
Began to learn guitar at the age of 14 . Finalist at West Java Rock Festival. Foemer member of House Of The Rising Sun Band, Bass player for Imanez' Otto Jam, Supporting musician for SLANK's 6th local album.

Mohammad Ridwan Hafiedz
Nick Name : Ridho
D.O.B : Ambon, 3 September
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 50 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Blues Saraceno, Nick Nolan, Beatles, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Began to learn music in Samarinda at the age 12. Former member of Cat Power Band. Took a musical course with Didi AGP and Bintang Indiarto in high school. Former member of Last Few Minutes (LFM) Band. Took a guitar course at Musician Institute Hollywood,LA. Supporting musician for Vina Panduwinata, Nita Tilana, Nugie, Vony Sumlang. Joining SLANK in the recording album "TUJUH".

Abdee Negara
Nick Name : Abdee
D.O.B : Donggala, 28 June
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 50 kgs
Hobby : Motor Cross
Influence : Keith Richard, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Took a guitar course at ILW Farabi in 1988. Supporting musician for Gideon Tengker, Ermy Kulit, Michael "Sket" Meyer, Eki Lamoh. Former member of Interview Band with Hengky Supit, DOR Band with Wawan and Michael Meyer, ENEMES Band with Sandy and Iram "U" Camp, Makhatana Band with Dino and Yoyo "Bayou", KRS with Cendy Luntungan, Harry Anggoman. ARJACO with Arthur Kaunang and James F. Sundah.

Joining SLANK in the recording album "TUJUH".

PENGGEMAR

Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.

SLANK FANS CLUB

Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.

BULETIN SLANK

Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadual, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.

Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.

KORAN SLANK

Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.

DISKOGRAFI

1. 1990 - Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy)
2. 1991 - Kampungan
3. 1993 - Piss
4. 1995 - Generasi Biru
5. 1996 - Minoritas
6. 1996 - Lagi Sedih
7. 1997 - Tujuh
8. 1998 - Mata Hati Reformasi
9. 1999 - 999+09
10. 2001 - Virus
11. 2003 - Satu Satu
12. 2003 - Bajakan!
13. 2004 - Road to Peace
14. 2005 - PLUR
15. 2006 - Slankissme
16. 2007 - Slow But Sure
17. 2007 - Original Soundtrack "Get Married"
18. 2008 - Slank - The Big Hip
19. 2008 - Anthem For The Broken Hearted
20. 2009 - Original Soundtrack Generasi Biru


Personil : Bim-Bim � Kaka � Ridho � Ivanka � Abdee
Mantan Personil : Bongky � Pay � Indra � Reynold
Album Studio : Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy) - Kampungan - Piss! - Generasi Biru - Minoritas - Lagi Sedih - Tujuh - Mata Hati Reformasi - 999 - 09 - Virus - Satu Satu - PLUR - Slankkissme - Slow But Sure
Album Lain : Konser Piss 30 kota - Virus Roadshow - Bajakan - Road to Peace - Ost. Get Married

Referensi : http://sky-side.blogspot.com/2009/07/biografi-slank_18.html

Biografi ADA Band


ADA Band adalah sebuah grup musik pop yang kini beranggotakan  
  • Donnie Sibarani (vokalis),  
  • Krishna Balagita (keyboard),  
  • Marshal (gitaris) dan  
  • Dika Satjadibrata 
           Masih, Langit Tujuh Bidadari dan Karena Wanita (Ingin Dimengerti). Lagu-lagu mereka dominan mengangkat tema-tema cinta. Sehingga ADA Band dianggap sebagai salah satu grup musik melankolis. (bassis). Grup ini melejit lewat lagu

Album yang telah mereka rilis yakni,  
  1. SEHARUSNYA (1997),  
  2. PERADABAN 2000 (2000),  
  3. TIARA (2001),  
  4. METAMORPHOSIS (2002),  
  5. The Best of – Discography (2003),  
  6. HEAVEN OF LOVE (2004),  
  7. ROMANTIC RHAPSODY (2006), C
  8. INEMA STORY (2007), dan  
  9. HARMONIOUS (2008).
          Saat terbentuk pada tahun 1996, ADA Band beranggotakan Ibrahim Imran (Baim) pada gitar & vokal, Iso Eddy H (Iso) pada keyboard & backing vocal, Elif Ritonga (Eel) pada drum, dan Khrisna Balagita (Khrisna) pada keyboard/piano. Album perdana, SEHARUSNYA dirilis setahun kemudian.

          Setelah album kedua, PERADABAN 2000 (2000), Iso dan Eel hengkang dari ADA Band. Album ketiga, TIARA (2001) posisi drum diisi oleh Rama Yaya Muktio. Perpecahan di tubuh ADA Band kembali terjadi. Kali ini sang vokalis, Baim hengkang pada bulan Desember 2001.

          Tak putus asa, awal 2003, ADA band menggebrak dengan formasi Khrisna Balagita (keyboard/piano), Dika Satjadibrata (bass & backing vocal), Rama Yaya Muktio (drum), Marshall Suryarachman (gitar), dan Donnie Sibarani (vokal). Mereka pun merilis album METAMORPHOSIS di bawah label baru, EMI Music Indonesia. Kebangkitan ADA Band diakui dengan masuknya mereka sebagai nomine dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003 (4 kategori) dan Clear Top 10 Awards 2003 (3 kategori).

          Akhir 2003, mereka merilis THE BEST OF ADA BAND – DISCOGRAPHY, berisi 12 lagu yang membawa ADA Band terkenal. Awal 2004, Rama kecelakaan dan terpaksa harus mundur. Dengan bantuan additional player, ADA Band merilis HEAVEN OF LOVE (2004), ROMANTIC RHAPSODY pada awal 2006, serta CINEMA STORY pada pertengahan 2007. Donnie berduet dengan putri musisi Erwin Gutawa, Gita Gutawa, dalam lagu Yang Terbaik Bagimu yang terdapat di album HEAVEN OF LOVE.

Album kesembilan ADA Band, HARMONIUS (2008) rilis tanpa Khrisna Balagita yang mengundurkan diri dari ADA Band.

Biografi Bondan Prakoso


            Bondan Prakoso lahir 8 Mei 1984, ia adalah one of the best bass player di Indonesia. Dulu Bondan adalah penyanyi cilik yang pernah menelurkan album cilik Si Lumba-Lumba. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melambung. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karier remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 hingga tahun 2002. Kini ia betah dengan besutannya, Bondan Prakoso & Fade 2 Black.


           Bondan Prakoso adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Lili Yulianingsih dan Sisco Batara ini mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik di era 80-an hingga awal tahun 90-an. Album perdananya yang bertitel Si Lumba-Lumba sukses dipasaran dan mencuatkan namanya.
Ditahun 1999, Bondan membentuk band Funky Kopral , sebagai bassis, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk kategori Group Alternatif Terbaik. Ditahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kolaborasi bersama Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik.

          Sayang, setelah album ketiga mereka dirilis, band ini bubar. Hingga ditahun 2005 ia memebentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black dengan genre musik Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Dengan band barunya ini, Bondan diganjar penghargaan serupa, yakni AMI Sharp Awards ditahun 2008 untuk kategori Group Rap Terbaik.

         Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas “GIGI”, Rindra “Padi”, Bongky “BIP”, Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.
Pada tanggal 17 Desember 2007, Bondan menikahi kekasihnya yang bernama Margareth atau yang akrab disapa Margie yang bertempat di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang, dengan mas kawin berupa seperangkat alat salat dan 17 gram emas.

Biodata Bondan Prakoso:
Nama Lengkap : BONDAN PRAKOSO
Nama Panggilan : MR B
TTL   : 8/MEI/1984
Anak ke  : 2 dari 3 bersaudara
Nama Ibu     : Lili Yulianingsih
Nama Bapak  : Sisco Batara
Agama    : Islam
Pendidikan  : Lulusan D3 Sastra Belanda UI
Pekerjaan  : Musisi, Produser
Hobby  : Musik, Membaca, Menonton Film
Musisi/Band Favorit : Les Claypool (Primus), Muse, Dave Mathews Band
Referensi Buku  : Huru Hara Kiamat, Jangan Bersedih, Chicken Soup
Makanan Favorit  : Chicken Teriyaki, Nasi Goreng Hati/Pete.
Minuman Favorit  : Air Mineral
Alamat     : PO BOX 1281 JKS 12012

Minggu, 23 Januari 2011

Biografi Kotak Band



Kotak Band
          Berawal dari kontes Dream Band yang digelar tahun 2004 lalu, terbentuklah sebuah band bernama Kotak yang terdiri dari para personil yang telah diseleksi sebelumnya yaitu Cella (gitar), Ices (bass), Pare (vocal) dan Posan (drum).

         Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit ‘dark’. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.
Bisa dibilang, tanpa adanya Dreamband 2004 enggak bakalan ada band yang bernama Kotak. Kotak sebagai juara mendapatkan kesempatan dibuatkan album solo berjudul sama. Dengan formasi dua cowok, dua cewek memang Kotak cukup memikat dengan gaya gothicnya. Simak saja salah satu komentar dari juri Dreamband 2004.

Biography Kotak 

BanD Kotak :
  • Tantri “tantri/pare”–VoCaLisT
  • Prinzes Amanda “ICeZ”–BassisT
  • Mario Marsella “CeLLa”–GuiTaRisT
  • Haposan Haryanto Tobing “PoSaN”–DruMMeR

KoTaK adalah 2 cewe (Tantri & ICes) dan 2 cowo (CeLLa & PoSaN)

History
KoTaK terbentuk tgl.27 September 2004 dalam acara The Dream Band
KoTaK dipertemukan oleh Yang Diatas sejak audisi The Dream Band di Jakarta
Produser (Dody-Kahitna) yg ‘dah mengaudisi drummer, guitaris, bassis, vokalis dari kota Jakarta, dari peserta 400 org vocalis menjadi 2 org, 170 bassis menjadi 2 org, ratusan guitaris menjadi 3 org, dan ratusan drummer jg menjadi 2 org
And dari 9 org yg lolos audisi, dibentuk 2 band yaitu KoTak yg personilnya 4 org, dan LiMa yg personilnya 5 org

KonSep :

KoTaK aliran musiknya MoDeRn Rock
Influnced by Evanessence :: Linkin Park :: Alter Bridge :: Creed :: Hoobastank :: KoRn ::NaMe MeANinG
Nama KoTaK berarti 4 sisi dan 4 sudut yg bersatu menjadi bidang KoTaK yg menggambarkan 4 org yg berbeda karakter namun menjadi 1 dalam musik

KOTAK band adalah band anak muda yang lahir dari sebuah audisi band di TV nasional, mereka berhasil membuat album yang bertitle beraksi

Biografi Band Hijau Daun

Biografi
Hijau daun Band, inilah satu lagi band Indonesia asal Propinsi Lampung. Setelah Kangen Band mengukir sukses di blantika musik Indonesia, kini Hijau Daun Band mencoba meraih mimpi yang sama, yaitu kesuksesan.

         Hijau Daun Band kali ini mengeluarkan 10 lagu terbaru Hijau Daun antara lain Suara (Ku Berharap), Cobalah, Sampai Kau Bicara, Selalu Bgitu, Dunia Lain, De Ja Vu, Ikuti Cahaya, Lihatlah, Jatuh, dan Dewi.

         Kali ini band hijau daun, boleh dikatakan mampu menembus persaingan musik di Indonesia. DI album yang berjudul Ikuti Cahaya ini, Hijau daun mengandalkan lagu Suaraku (Berharap) untuk mengawali musik di album terbaru Hijau daun. Meskipun lagu lagu yang lain juga tidak kalah menarik dan bagus untuk di dengar.

Grup band asal Lampung yang terdiri dari lima personel,
  1. Dide (vokal)
  2. Array dan Arya (gitar)
  3. Deny (drum), dan
  4. Richan (bas)
ini mengawali karir bermusik secara profesional melalui BMG di bulan april 2008. Dengan mengambil nama Hijau daun yang sama juga dengan klorofil.

Biografi Wali Band



Band WALI yang digawangi 
  • Faank (vokal), Apoy (gitar), 
  • Tomi (drum), 
  • Ovie ((keyboard & synt), 
  • NuNu (bass), 
Terbentuk pada 31 Oktober 1999. 

         WALI sendiri berasal dari kata yang amat memasyarakat yang berarti wakil. “Mengapa dinamakan WALI karena salah satunya mudah diucapkan oleh semua orang. Sisi lainnya adalah kami (WALI) dengan segala keterbatasan yang ada berharap bisa mewakili segenap perasaan dan curahan hati manusia,” urai Apoy.

         Wali meluncurkan album debut bertajuk ORANG BILANG pada Maret 2008. WALI mengandalkan lagu Dik sebagai hit single, sedangkan bintang sinetron Shireen Sungkar didaulat menjadi model video klip perdananya itu.

Selain Dik, beberapa single lain dalam album ini seperti Emang Dasar yang bercerita tentang kekesalan seorang wanita terhadap pasangan selingkuhnya, serta Orang Bilang, Tetap Bertahan, Egokah Aku, dan lain- lain layak untuk disimak.

Biografi Naff



Naff merupakan grup musik pop Indonesia yang mengawali masuk dunia rekaman pada tahun 2000. 

Personel mereka terdiri dari 
  • Rusyaedi Makmun atau Ady (Vokalis), 
  • Andre Kurniawan atau Ade (Gitaris),
  • Rakswardana atau Dedi (Gitaris), 
  • Odeu Wijaya atau Odeu (Bassist) dan 
  • Hilal Hamzah atau Hilal (Drummer).
Grup yang dibentuk pada 14 Februari 1998 itu pertama kali merilis album  
  • Terlahir (2000), disusul kemudian berturut-turut album  
  • Terbang Tinggi (2001), Naff (2003) dan  
  • Isyarat Hati (2006). Pada 12 April 2008,  
  Naff merilis Rahasia Hati sebagai album kelimanya. Dalam album kelima ini, terdapat 11 lagu dan single Kaulah Hidup serta Matiku menjadi single andalan.

Biografi Five Minutes


Five Minutes


Grup asal Bandung yang kerap mengenakan sarung, Five Minutes kemarin mengeluarkan album terbaru bertajuk “Rockmantic” di Hard Rock Kafe. Dalam album keenam ini perubahan terjadi khususnya pada jenis musik serta para personilnya.
Unsur pop rock sangat kentara sekali namun cerita tentang cinta tetap menjadi jualan grup yang beranggotakan  
  • Ricky Tjahyadi (keyboard),  
  • Richie Setiawan (vokal),  
  • Drie Warnanta (bass),  
  • Aria Yudistira (drum) dan  
  • Rulhilman (gitar).
        Penggarapan album ini memakan waktu cukup lama yakni rentang antara pertengahan Maret 2004 hingga Maret 2007. Hal tersebut dilakukan supaya hasil yang diperoleh memuaskan. Lantaran perubahan para personil maka sektor sound pun berubah. Pengaturan dan pengisian sound disesuaikan dengan konsep musik yang dipegang saat ini sehingga perbedaan mencolok terlihat pada karakter vokal dan pengisian intrumen pada umumnya.
           Dari sepuluh lagu di album ini hampir keseluruhan ciptaan Ricky FM. Kendati begitu peran personil lainnya tetap andil utamanya aransemen. “Kita kerjakan semua. Jadi nggak hanya saya sendiri,” kata Ricky diiyakan personil lainnya dalam jumpa wartawan.

          Dengan adanya perubahan jenis musik dengan para personilnya, Drie berharap album Rockmantic dapat diterima dan dinikmati masyarakat pencinta musik. “Ya walau konsep bermusik Five Minutes alami perubahan, kami harap pecinta musik bisa menerima,” ujar Drie.
Berikut sepuluh lagu di album “Rockmantic”, Menahan Perih, Bertahan, Takk`kan Rela, Bersalah, Bidadari, Tanpamu, Jangan Sakiti Aku, Masihkah Aku, Jauhi Dirinya dan Benarkah Itu?

Biografi Asbak Band




Asbak, grup musik yang secara umum beraliran pop alternatif ini beranggotakan
  • Arthur (vokal), 
  • Capoenk (gitar), 
  • Rully (gitar), 
  • Jezzy (bass), dan 
  • Iman (drum).
         Band yang berdiri pada 13 Januari 2008 ini berawal dari band SMA. Mereka rajin mengisi acara-acara di sekolah dan mengikuti festival band. Beberapa festival yang pernah mereka ikuti antara lain festival band antar pelajar se-Jabotabek di Mercubuana tahun 1999 (masuk 10 besar) dan juara 3 Festival band STIE Nusantara,

         Keinginan rekaman tercapai setelah masuk album kompilasi Slankers Jakarta 1. Kesempatan semakin berkembang setelah mereka sering mengisi event slankers party hingga akhirnya menjadi opening act Slank pada Slank Demon Crazy di Ancol tahun 2000.

         Seiring makin dewasa, mereka juga makin berkembang. Di awal tahun 2006 mereka terpilih sebagai band indie terbaik Radio Oz Bandar Lampung dan di pertengahan tahun 2006 masuk 10 besar finalis LA lights Indie Festival mewakili Radio Ardan Bandung.
Tahun 2008, Asbak merilis album perdana mereka, MEMBUATMU CINTA PADAKU. Album ini berisi 10 lagu dengan tema umum mengenai cinta.